ANDY RAKATEZA


Menggapai Cita-Cita di Tanah Daeng









AWAL KISAH..
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

 20 tahun yang lalu aku dilahirkan di sebuah daerah yang bernama Bima tepatnya pada tanggal 22 februari 1990. Kota ini begitu indah dikelilingi oleh lautan serta di dindingi oleh gunung lambitu di sebelah timur dan gugusan gunung saromandi di sebelah barat. Dahulu sejak aku kecil tanah ini begitu subur dan sejuk, akan tetapi sekarang telah berubah menjadi sangat panas dan gersang, yang lebih menyedihkan lagi hampir sebagian generasi baru di kota ini kurang menguasai bahasa daerahnya sendiri.

”Aku rindu dengan masa kecilku dulu, dimana aku masih bisa bermain dan mengenal semua jenis mainan tradisional daerah ini yang sekarang telah hilang dimakan oleh kemajuan jaman sekarang”

Aku di besarkan dari keluarga yang sederhana, ibuku seorang wiraswasta sedangkan ayahku seorang yang serba bisa, dari menjadi seorang buruh pasar, buruh tani, bahkan tukang batupun telah d kerjakanya.. aku bangga memiliki orangtua seperti mereka.

MAKASSAR

Tak terasa sekarang umurku menginjak 20 tahun, tak sedikitpun terlintas di pikiranku untuk meningglkan tempat kelahiranku ini. tujuanku hanya satu yaitu belajar dan belajar mungkin saja ilmu yang aku dapatkan bisa berguna untuk Bimaku tercinta. Aku hanyalah satu dari sekian banyak generasi penerus daerah ini yang mencari ilmu di tanah orang, dan akupun bangga melihat semangat para generasi penerus ini, tujuanyapun mungkin sama denganku yaitu membangun Kota Bima menjadi lebih baik lagi, bahkan menjadi kota penting bagi Negara ini.

Aku sendiri sekarang berada di Makassar Sulawesi Selatan, orang-orang yang ramah, beragama kuat, dan memiliki rasa solidaritas yang sangat tinggi banyak aku temui disini, Selama 2 tahun di tanah daeng, aku tidak pernah memiliki tempat itnggl sendiri, bukan karena aku tak memiliki uang untuk menyewa sebuah rumah kost atau sebagainya, aku cuman tidak ingin membebani kedua orangtuaku dengan beban yang begitu berat. Alhamdulillah berkat bantuan dari allah SWT serta do’a kedua orangtuaku aku memiliki banyak teman yang baik dan peduli terhadap diriku. Mereka sudi menampung aku di rumah mereka,alangkah mulianya hati teman-temanku ini, namun aku tidak hanya numpang, sebagai gantinya akupun selalu membersihkan halaman rumah mereka bahkan aku tidak sungkan untuk mencuci baju,piring, bahkan sekali-sekali aku memasak untuk mereka, dan yang tak kalah membuat hatiku menangis mereka menganggap aku sebagai bagian dari keluarga mereka .

“kebaikkan dan kemuliaan hatimu ini akan selalu ku kenang dan akan aku ceritakan kepada generasi setelah aku bahwa di sana, di tanah daeng aku menemukan seorang teman,seorang ibu.seorang ayah,keluarhga yang memiliki hati yang begitu mulia. Ya allah balaslah amal budi kebaiklan keluarga ini yang rela menampung hamba dalam kesusahan, jauhkanlah mreka dari segala macam cobaan dan musibah, mudahkanlah segala urusanya, tinggikanlah derajatnya di sisimu, Amin yarabbal alamin”.

Disela-sela kuliah aku mengisi waktuku dengan berkerja, walaupun gajinya tak seberapa aku tetap bersukur setidaknya sekali lagi aku bisa meringankan beban orangtuaku. Saat itu aku memilih untuk berkuliah di STMIK DIpanegara Mkassar selain untuk melanjutkan jurusanku sewaktu SMA, aku tertarik dengan salah satu organisasi kampus tersebut yang mempelajari tentang pemrograman dalam menciptakan sebuah robot.

Bersambung........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...